Investasi Bencana Akan Jadi Solusi Bagi Indonesia

07-02-2019 / KOMISI IX
Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI terima Cinderamata dari Perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung Foto : Angga/mr

 

Anggota Komisi IX Jalaludin Akbar menyebut bahwa investasi bencana akan menjadi solusi bagi penanganan bencana di Indonesia ke depannya. Menurutnya penanganan yang saat ini dilakukan oleh para petugas bencana sudah sangat baik, namun sangat penting apabila masyarakat Indonesia ke depan memahami maksud dari kebencanaan itu sendiri.

 

Investasi yang dimaksud adalah pendidikan sejak dini mengenai kebencanaan, bagaimana seseorang itu dapat memahami maksud dari bencana kemudian hingga bagaimana cara menghadapinya. Jalal, sapaan akrabnya bahkan mendorong agar pendidikan tanggap bencana dapat dijadikan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum sekolah.

 

“Jadi kami mengimbau pemda dan pemerintah pusat untuk fokus kepada pendidikan dan pelatihan kepada semua masyarakat terutama kepada daerah yang memiliki potensi bencana yang tinggi baik itu banjir longsor dsb termasuk tsunami,” ujar Jalal kepada Parlementaria di Provinsi Lampung, Rabu (08/2/2019)

 

Jalal menambahkan masyarakat sudah seharusnya paham tentang kebencanaan, supaya mereka bisa minimal membantu dirinya sendiri ketika bencana datang melanda. Ia juga menyarankan agar pendidikan kebencanaan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah.

 

Jalal mengaku sangat bersimpati terhadap para korban di Kabupaten Lampung Selatan seraya berharap agar masyarakat di sana dapat lebih siap ke depannya ketika bencana melanda. Dengan adanya pendidikan kebencanaan, diyakini bisa meminimalkan potensi banyaknya korban jiwa. Ia menginginkan kerja sama yang baik dengan pemerintah untuk dapat memberi pencerahan kepada masyarakat terutama daerah rawan bencana.

 

“Memang diperlukan pendidikan yang sifatnya investasi kepada masyarakat. Jadi bukan hanya diperuntukkan kepada para petugas tanggap bencana, namun masyarakat pun juga harus dididik supaya mereka bisa memahami dan bisa memberikan pertolongan minimal kepada dirinya sendiri. Dan hal ini akan kami sampaikan kepada pemerintah,” imbuh Jalal.

 

Ketika ditanya masalah pendanaan, Jalal mengaku akan mencari solusi bersama dengan pemerintah agar program ini dapat tembus menjadi salah satu program pemerintah. Untuk itu ia berharap walaupun tersangkut masalah pendanaan, masyarakat harus membantu mendorong pemerintah karena hal ini penting dalam rangka menyadarkan masyarakat ketika menghadapi bencana. (eps/es)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...